PENDAHULUAN
Manajemen laboratorium klinis adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian, memimpin staf, dan menggunakan sumber daya laboratorium untuk mencapai tujuan. Pada setiap Laboratorium Klinik pasti ada seorang atau beberapa manajer di dalamnya.
Seorang Manajer laboratorium disamping memahami item yang ditawarkan (seperti : Kimia, Hematology, Immunology, Microbiology, Cytogenetics) juga harus memiliki pengetahuan tentang apa itu :
1. Quality Control : dan Quality Management
2. Quality Assurance
3. Planning
4. Control
5. Quality Improvement
6. Supervision
7 Organization
8 Leadership
Selanjutnya, manajer sebagai profesional kesehatan disamping memiliki dasar yang kuat dalam manajemen risiko dan keselamatan laboratorium juga harus trampil menyediakan data laboratorium yang tepat untuk pasiennya, menguasai sepenuhnya keragaman proses uji preanalytic dan analitik.. Dan karena sampai kapanpun “sistem informasi laboratorium” merupakan tulang punggung keberhasilan di laboratorium,, maka kemampuan untuk berkomunikasi secara tepat dalam lingkungan laboratorium klinis merupakan prasyarat bagi keberhasilan pengelolaan sebuah laboratorium klinis. Penguasaan dalam sistem informasi laboratorium (serta pengetahuan dasar negosiasi kontrak) memungkinkan profesional kesehatan untuk meraih peluang keberhasilan. Beberapa hal berikut sangat berperanan dalam menentukan nasib laboratorium : pelaporan hasil, order entry, pengarsipan, menu tes pilihan, dll
:
Apa yang ingin Anda pelajari selanjutnya?
1 Manajemen Dasar Laboratorium
2 Manajemen Bisnis Laboratorium Klinik
3 Keselamatan Laboratorium
4 Interpretasi Hasil Tes Laboratorium
5.Sistem Informasi Laboratorium
6 Etika Laboratorium Medis