The Connection

STOP PRESS

Jumat, 12 November 2010

Robert Hooke

Robert Hooke


Tidak berlebihan bila kita menyebutkan bahwa Ilmu Kekuatan Material (Strength of Material), dibangun di atas hukum Hooke. Oleh karenanya nama Robert Hooke sangat familiar bagi siapa saja yang menggeluti dunia mekanika material. Hukum Hooke itu berbunyi, perubahan panjang suatu benda berbanding lurus dengan beban yang diterimanya. Material yang memenuhi syarat ini terkenal dengan nama Hookean Material. Sedangkan yang tidak, seperti karet dan sebagian besar polimer yang superelastis, disebut Non-Hookean Material.

Hooke adalah seorang genius yang memiliki keahlian di banyak bidang, antara lain biologi, arsitektur, filsafat, mekanika, bahkan astronomi. Tapi sayang Robert Hooke tidak mendapatkan penghargaan yang setimpal dengan karyanya dari sejarah. Salah satu penyebabnya adalah, dia menjadi rival berat Isaac Newton dan menjadi salah satu penentang sengit teori-teori Newton. Pada akhirnya sejarah lebih berpihak kepada Newton, dan menenggelamkan nama Robert Hooke.

Lahir tahun 1635, di Pulau White, dekat kota Portsmouth Inggris bagian selatan. Putera kedua seorang asisten gereja. Setelah lulus dari Oxford University, Hooke memulai karirnya sebagai peneliti dengan menjadi asisten Professor Robert Boyle (perumus hukum termodinamika Boyle). Setelah itu Hooke menjadi sekjen Asosiasi Peneliti London (New Royal Society) yang didirikan oleh ratu Inggris. Pada tahun 1672, Newton yang baru saja menjadi anggota asosiasi tersebut mengeluarkan teorinya bahwa cahaya terdiri dari partikel (corpuscular theory). Terhadap hipotesa ini Hooke menentang dengan sangat sengit dan menguatkan teori bahwa cahaya adalah gelombang (wave theory).. Pada sains modern akhirnya terbukti bahwa cahaya memiliki dualisme antara sifat partikel dan gelombang.

Pada tahun 1687, Newton menulis buku fenomenalnya The Principia dan di dalamnya ada hukum mengenai gravitasi universal, yang besarnya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara dua benda. Hukum ini bisa menjelaskan postulat-postulat sebelumnya dari Kepler dan lainnya. Hooke mengklaim bahwa ide besar tersebut berasal darinya dan Newton mengambilnya dari korespondensi mereka berdua.

Setelah Hooke meninggal tahun 1703, Newton terpilih menjadi presiden Royal Society. Diceritakan bahwa ketika gedung Royal Society dipindah, Newton melenyapkan semua gambar dan paper Hooke yang ada di dalam gedung lama. Karena itu Hooke terkadang disebut sebagai, “Manusia Yang Dihapus Oleh Newton”. Mungkin karena temperamennya yang dikenal tidak stabil, Hooke meski menyandang julukan Da Vinci abad ke-17 tidak mendapat popularitas yang selevel dengan karya-karyanya. (azhari)
 
 penulis: Azhari Sastranegara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar